Kamis, 21 Juni 2012

Sejarah Handphone alias Ponsel

Pentingnya telepon genggam atau yang biasa disebut handphone saat ini dalam kehidupan manusia, mungkin menimbulkan pertanyaan tentang sejarah handphone itu sendiri bagi beberapa orang. Handphone yang dahulu dianggap sebagai barang mewah, kini malah seperti kacang rebus yang bisa dibeli oleh siapa pun. 


Handphone atau telepon seluler ini memang begitu pesat perkembangannya. Untuk menjadi sesuatu yang sangat penting bagi orang banyak seperti saat ini, alat komunikasi tersebut telah melewati beberapa masa yang tidak sebentar.

Sejarah handphone tidak terlepas dari orang-orang jenius yang memiliki banyak ide untuk terus mengembangkan fungsi dari yang asalnya telepon biasa hingga menjadi telepon genggam, bahkan menjadi alat komunikasi yang multifungsi seperti sekarang. Lalu, siapa saja orang-orang yang memulai sejarah handphone tersebut?

Martin Cooper, salah satu karyawan Motorola, memulai perjalanan sejarah handphone dengan menciptakan sistem telepon genggam tersebut pada tanggal 3 April 1973. Ide yang muncul darinya adalah ingin menciptakan alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian ke mana pun.

Akhirnya, diciptakanlah satu handphone dengan model pertama bernama DynaTAC yang menurut banyak kabar disebut-sebut sebagai hasil penciptaan sebuah tim dari satu divisi Motorola, yaitu divisi di mana Cooper bertugas. Jadi, bukan hasil pekerjaan Cooper sendiri.

Pekerjaan yang dilakukan oleh Cooper dan timnya tersebut bukanlah tanpa hambatan. Satu tantangan yang dihadapi mereka adalah menemukan cara untuk menyatukan seluruh material elektronik ke dalam sebuah alat yang ukurannya kecil dan ini dilakukan untuk pertama kalinya.
Namun, tantangan tersebut berhasil ditaklukkan dan lahirlah handphone atau telepon genggam untuk pertama kalinya. Benda ini berhasil dibuat dengan berat sebesar dua kilogram. Biaya yang dibutuhkan Motorola untuk memproduksi handphone tersebut setara dengan US$ 1 juta.

Tantangan pun tidak berhenti sampai di sana. Setelah satu handphone berhasil diselesaikan, tantangan besar berikutnya muncul dalam hal mengadaptasi infrastruktur yang dapat melengkapi sistem komunikasi handphone tersebut. Mereka harus membuat suatu sistem jaringan yang membutuhkan 3 MHz spektrum atau hampir sama dengan 5 channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.

Cooper melakukan panggilan pertamanya dengan menghubungi Joel Engel, saingannya, yang merupakan Kepala Riset Bell Labs. Panggilan tersebut dilakukannya dari sebuah jalan raya di daerah New York City. Sampai-sampai, setiap orang yang melihatnya menunjukkan ekspresi heran seperti sedang melihat orang aneh. Untuk harga, saat itu handphone bisa dimiliki dengan harga $ 3.500.

Tidak hanya Cooper dan timnya yang menjadi tokoh dalam ‘cerita’ sejarah handphone. Amos Joel Jr. adalah nama berikutnya yang turut muncul dalam sejarah alat komunikasi tanpa kabel ini sebagai orang yang juga berjasa dalam dunia komunikasi seluler. Beliau adalah pria kelahiran Philadelphia, tepatnya tanggal 12 Maret 1918. Amos Joel Jr mendapat pengakuan dunia sebagai pakar di bidang switching sebagai sarjana dan master teknik elektronik.

Memulai kariernya yang berlangsung selama 43 tahun di Bell Telephone Laboratories, Amos Joel Jr. menciptakan sistem penyambung  atau disebut juga switching ponsel dari satu daerah sel ke daerah sel lainnya. Ia menciptakan switching yang harus bisa bekerja saat pengguna handphone bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain.

Sehingga, pembicaraan yang sedang dilakukan seseorang tidak terputus. Penemuan Amos inilah yang membuat para pengguna handphone menjadi nyaman.
Dari dua nama yang muncul dalam sejarah handphone tadi, berbagai perkembangan dalam dunia komunikasi seluler ini terus dilakukan oleh banyak pihak yang ahli di dalamnya. Hingga kecanggihan yang diberikannya saat ini, sejarah mencatat bahwa handphone telah melewati tahun demi tahun yang tidak singkat. Berikut adalah sekilas sejarah perkembangan handphone.

Sejarah Handphone Abad ke-19

Sejarah handphone dimulai di abad ke-19 dengan diluncurkannya Motorola DynaTAC 8000x sebagai handphone komersial pertama ke pasaran di tahun 1983. Bentuknya yang besar dan berat memang memberikan tantangan dan ketidaknyamanan tersendiri bagi si pengguna. Fiturnya juga hanya bisa digunakan untuk melakukan dan menerima panggilan.

Beralih ke tahun 1989, bentuk ponsel akhirnya mulai mengecil. Di tahun tersebut, Motorola merilis handphone MicroTAC 9800x yang lebih ringan dan lebih kecil dibanding seri sebelumnya. Meskipun bentuknya yang kecil lebih nyaman digunakan, tetapi handphone ini tidak dapat dibeli banyak orang karena harga resminya yang mencapai 11 juta rupiah. Lewat handphone seri ini pula, Motorola mulai mengenalkan handphone berbentuk flip.

Memasuki tahun 1990-an, handphone cerdas bernama Simon diperkenalkan oleh IBM, tepatnya di tahun 1993, meskipun baru dilempar ke pasaran setahun kemudian oleh BellSouth. Handphone ini memiliki fitur tambahan seperti buku alamat, world clock, kalkulator, notepad, e-mail, dan game. Handphone ini juga didukung dengan layar touch screen.

Di tahun 1996, handphone mulai dilengkapi layar display dan yang memulainya adalah StarTAC milik Motorola dengan desain clamshell. Selain itu, fitur getar juga menjadi nilai tambah dari handphone ini. Melaju ke tahun 1999, jaringan internet mulai menambah warna fitur handphone. Teknnologi 2G atau second generation memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima pesan.

Di tahun yang sama, Nokia juga merilis handphone Nokia 7110 yang dilengkapi fitur WAP mobile web surfing sebagai imbas dari booming-nya internet dan jaringan komunikasi yang semakin maju kala itu.

Sejarah Handphone Abad ke-20

Memasuki abad ke-20, para pengguna handphone mulai mengucapkan selamat tinnggal pada antena internal. Di awali dengan hadirnya Nokia 3210 tanpa internet di tubuhnya, menjadikannya handphone paling inovatif saat itu. Namun, terobosannya itu hanya bisa dinikmati oleh kaum-kaum berduit. Di sisi lain, Samsung juga merilis Samsung SCH-M105 yang dilengkapi dengan fitur musik berformat MP3.

Handphone inilah yang menjadi ‘pematik’ bermunculannya handphone musik. Perkembangan teknologi handphone ini semakin berkembang. Hal ini dibuktikan dengan diciptakannya ponsel berkamera dan yang pertama dijual di pasaran adalah J-SH04 buatan Sharp Corporation pada November 2000 di Jepang. Hingga sekarang, handphone kamera ini masih terus berkembang dan bahkan ada beberapa yang kualitas gambarnya menyamai kamera profesional.

Saat ini, salah satu handphone yang banyak diminati masyarakat dunia adalah BlackBerry. Tahun 2002 adalah saat dimulainya era handphone yang sering disebut BB ini. BB diciptakan oleh Research in Motion yang pada awalnya hanyalah berupa pager dua arah. Baru di tahun 2002, handphone cerdas BB 5810 dirilis menjadi cikal bakal handphone BB yang banyak dikenal saat ini.

Semakin bertambahnya tahun, penciptaan handphone tidak hanya mengutamakan fitur, tetapi mulai memerhatikan desain. Motorola menggebrak dunia dengan handphone RAZR V3 di tahun 2004 dengan desain segi empat yang super tipis. Inilah yang memicu para produsen handphone lain untuk membuat handpone dengan desain yang indah.

Dari tahun 2006 hingga 2009, sejarah handphone mencatat banyaknya perkembangan. Mulai dari WiFi yang melengkapi fitur handphone, munculnya revolusi iPhone dengan layar sentuhnya serta desain yang simpel dan elegan, hingga dirilisnya handphone Android yang dikembangkan oleh Google yang sistemnya digadang-gadang menyamai kemampuan komputer desktop.
Bahkan, karena jumlah produksi yang semakin banyak dan kemampuan teknologinya yang lebih canggih, handphone Android ini diramalkan akan menggeser kepopuleran iPhone atau BlackBerry, cepat atau lambat.

Tahun 2009, bahkan dunia diramaikan oleh handphone dengan layar berdefinisi tinggi seperti yang disuguhkan Samsung Omnia atau Samsung i8910. Layarnya dilengkapi teknologi AMOLED yang memastikan tampilan layar benar-benar tajam dan cerah.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat juga menyentuh teknnologi komunikasi seluler atau handphone. Saat ini, banyak handphone yang diciptakan dengan menyertakan berbagai fitur canggih yang dapat dinikmati oleh penggunanya seperti memiliki banyak alat dalam satu alat saja. Berikut beberapa kategori handphone sesuai fungsinya.

1. Handphone bisnis

Hand phone bisnis sangat cocok untuk Anda yang menginginkan perangkat bisnis dalam genggaman Anda. Handphone bisnis tergolong ‘smartphone' karena memiliki berbagai aplikasi, khususnya yang berkaitan dengan bisnis, sehingga membuat pekerjaan kantor Anda dapat dilihat dan dikerjakan melalui sebuah handphone.

2. Handphone hiburan

Handphone hiburan tergolong handphone multimedia, di mana aktivitas yang dapat Anda lakukan berhubungan dengan musik, seni, foto, sosial, dan lainnya. Biasanya, handphone seperti ini memiliki variannya sendiri seperti handphone musik, handphone kamera, atau handphone internet sosial.

3. Handphone fashion

Handphone fashion, lebih banyak mengandalkan tampilannya untuk memuaskan pengguna meskipun fitur yang dimiliki terkesan biasa saja atau ‘seadanya’. Biasanya, handphone semacam ini memiliki harga yang fantastis dan lebih berharga dari ponsel canggih sekalipun, bahkan telah ditemukan yang harganya setara kendaraan bermotor dan rumah.

4. Handphone standar

Handphone standar diperuntukkan untuk Anda yang lebih menyukai handphone dengan fitur yang simpel, yang hanya terdiri atas fitur inti tanpa teknologi baru yang disematkan.
Seperti sejarah yang melibatkan hal lainnya, sejarah handphone juga dimulai dengan sesuatu yang kecil yang berevolusi bertahun-tahun lamanya hingga menjadi sesuatu yang lebih baik dan pastinya berguna bagi keberlangsungan hidup manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar